Semoga

Pagi ini,
Kubuka pejaman mataku tuk membelai hari penuh 'Aamiin' dan 'semoga' yg cukup terkabul.
Ku curahkan segala harapanku pada sebaris tulisan untuk kau baca dan berharap ter Aamiin kan dengan serius.
Ku rangkai doa baik penuh harap yg kuambil dari ruang hati yg paling istimewa.
Kurasa, sanak orang disekelilingmu juga cukup menghujanimu doa dengan runtutan harap untuk 'kita'.
Kau tahu mirisnya?
Aamiin yg seharusnya terucap, terasingkan dengan seonggok ketidakyakinan yg sengaja kau tanamkan pada hatimu.
Lingkaran jemari manis penuh janji yg seharusnya tersemogakan ,seakan tak akan pernah tertempuh.
Karena kau takut lelah.
Karena kau tak yakin akan sampai.
Doaku masih tetap, semoga kau menjadi apa yg selama ini ku semogakan.
Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Advantages using Kahoot as E-learning

Unknown